Chitra Pratiwi

Angry Birds -  Unavailable

lagu

dari balik kaca jendela kelasku

01.53 |

Dari balik kaca jendela kelasku


aku masih sibuk mencari-cari sosokmu dari balik jendela
menatap jauh ke arah yang sulit kujangkau dengan pembatas kaca jendela itu
kamu yang biasanya berjalan santai di koridor-koridor kelas
kali ini tak terlihat batang hidungnya sama sekali
ah... kubiarkan sosokmu tak terlihat mataku pagi ini
padahal selalu sajaaku benci kenyataan ini
mataku tak benar-benar melihat kalau tidak melihatmu
otakku tak benar-benar berpikir kalau tidak memikirkanmu
aku masih menunggumu
dari balik kaca jendela kelasku

seorang guru sudah sibuk dengan pekerjaannya sendiri
mengajar, menerangkan, menjelaskan ouhhh!
sekali lagi aku menatap kaca jendela
menatap koridor kelas yang mulai terlihat sepi
hanya ada tiupan angin yang bermesraan dengan daun-daun layu
namun, angin tak membawamu kesini
kedepan mataku
dari balik kaca jendela kelasku


mataku masih tertuju pada pemandangan yang disajikan kaca jendela kelasku
sambil memainkan pensil mekanik yang menempel malas di jemariku
aku masih saja tak mau tahu apa yang terjadi di dalam kelasku
aku hanya ingin tahu apa yang terjadi di luar sana
apa yang terjadi di luar kelasku
yang selama ini selalu kucari tahu
di balik kaca jendela kelasku


bel istirahat maraung lelah
segera saja ku tatap jendela itu
siapa tahu ada kamu yang berdiri di dekat situ
dengan senyummu
dengan kerlingan matamu


ah ya! ternyata ada kamu!
20 meter dari jarakku mematung karena menemukan sosokmu
dengan senyum tanpa tanda tanya
kusentuh wajahmu
kusentuh bibirmu yang sering melengkungkan senyum itu
lalu, kumainkan rambutmu yang hitam itu
aku bisa menyentuhmu 
walau hanya dengan menyentuh kaca jendela dengan jari telunjukku
dengan menyentuh kaca jendela
aku bisa terus merengkuhmu
dengan menyentuh kaca jendela
aku bisa terus mencintaimu
dengan caraku sendiri
dengan kerahasianku sendiri
dengan sisi gelapku sendiri
aku bisa mencintaimu
walau hanya dari kaca jendela kelasku


aku masih memperhatikanmu dari situ
tempat yang mungkin tak kau tahu dan kau duga
masih saja senyumku melebar
masih saja helaan nafas bahagia terdengar lirih dari sistem respirasiku
masih saja detak jantung tak beraturan mengacaukan perasaanku


tiba tiba saja...
ah, dia lagi!
dia menghampirimu lagi!
seseorang yang tak kau anggap lagi teman
seseorang yang kini bisa memelukmu dan menikmati senyumu
kapanpun dia mau
dia menghampirimu
lalu merangkul tubuhmu
dia bergelayut manja di bahumu
lalu kamu hanya tersenyum mesra menatapnya


aku ragu 
tidak ada lagi detak jantung yang saling memburu kala itu
kuhempaskan tubuhku hingga ketempat duduk kaku
yang siap menopang kemarahanku
kemarahan yang tak berdasar pada hak yang kumiliki sebagai seseorang yang memang bukan siapa-siapanya
seringkali aku bertanya-tanya
seberapa sulitkah seseorang yang bisa mencintai dengan perasaan yang bebas?
tanpa dikekang oleh rasa takut
tanpa dikekang oleh rasa gengsi yang menjadikannya mati

dari balik kaca jendela kelasku...

http://dwitasarii.blogspot.com/search/label/puisi

0 komentar:

Pasang Emoticon !

Posting Komentar